malah menunjukan sikap yang sama sekali tidak meggambarkan sosok dari seorang pelajar.
Tawuran Merupakan Perilaku Agresif yang Marak dilakukan di Kalangan Pelajar,tawuran merupakan salah satu bentuk perilaku agresi, karena dalam tawuran terdapat perilaku baik fisik atau lisan yang disengaja dengan maksud untuk menyakiti dan merugikan orang lain. Masa Remaja merupakan masa manusia mencari jati diri. Pencarian tersebut direfleksikan melalui aktivitas berkelompok dan menonjolkan keegoannya. Yang dinamakan kelompok tidak hanya lima atau sepuluh orang saja. Satu sekolah pun bisa dinamakan kelompok. Kalau kelompok sudah terbentuk, akan timbul adanya semacam ikatan batin antara sesama kelompoknya untuk menjaga harga diri kelompoknya. Maka tidak heran, apabila kelompoknya diremehkan, emosianal-lah yang akan mudah berbicara.
Pada fase ini, remaja termasuk kelompok yang rentan melakukan berbagai perilaku negatif secara kolektif (group deviation). Mereka patuh pada norma kelompoknya yang sangat kuat dan biasanya bertentangan dengan norma masyarakat yang berlaku. Penyimpangan yang dilakukan kelompok, umumnya sebagai akibat pengaruh pergaulan atau teman. Kesatuan dan persatuan kelompok dapat memaksa seseorang untuk ikut dalam kejahatan kelompok, supaya jangan disingkirkan dari kelompoknya. Disinilah letak bahayanya bagi perkembangan remaja yakni apabila nilai yang dikembangkan dalam kelompok sebaya adalah nilai yang negatif.
Banyaknya kasus tawuran antar pelajar SMA/Mahasiswa,biasanya di sebabkan oleh hal yang sepele dan tidak pantas untuk di permasalah kan,maraknya tawuran pelajar dipicu oleh beberapa faktor. Pada tingkat mikro, rendahnya kualitas pribadi dan sosial siswa mendorong mereka berprilaku yang tidak pronorma. Pada tingkat messo, buruknya kualitas dan manajemen pendidikan mendorong rasa frustasi anak yang dilampiaskan pada tindakan negatif, termasuk tawuran. Di tingkat makro, persoalan pengangguran, kemiskinan, dan kesulitan hidup memberi sumbangan tinggi bagi terbentuknya masyarakat (termasuk siswa) yang merasa kehilangan harapan untuk hidup layak.
Tawuran pelajar saat ini sudah menjadi momok bagi masyarakat. Prilaku tawuran pelajar bukan hanya mengakibatkan kerugian harta benda atau korban cedera tapi sudah merenggut ratusan nyawa melayang sia-sia selama sepuluh tahun terakhir.
Jadi ini adalah tanggung jawab kita semua agar pendidikan di indonesia lebih maju dan mampu membawa indonesia lebih baik,di samping tanggung jawab guru untuk membimbing dan memantau terus anak didik nya dan mampu menekan angka kasus tawuran di samping itu peran orangtua sangat berperan untuk memberikan pengarahan terhadap anak anak nya terutama yang terlibat tawuran,dan penting nya peran dari instansi keamanan/polisi agar terus memantau dan memberikan pengarahan /seminar tentang bahaya nya tawuran yang sama sekali tidak mencerminkan seorang pelajar
semoga bermangfaat ..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar